Coloring Your Work With Love: Serunya Belajar Bareng Enam Seniman Bandung

 Oleh: Bunga Dessri Nurghaliyah

Penampilan dari Nyentrik Production (Foto: Venol)

Pada 7 hingga 8 Maret 2020 berlangsung workshop “Coloring Your Work with Love”. Kegiatan yang bertempat di ballroom hotel Mercure Bandung ini, diselenggarakan oleh Evoy Production (EP) sebagai ajang silaturahmi dan kolaborasi di antara para seniman profesional, serta wadah transfer ilmu dan diskusi dalam upaya pengembangan keterampilan dalam berbagai jenis cabang seni.
Ajang dialog yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan para profesional di bidang seni pertunjukan yang tidak hanya menguasai teori, namun juga memiliki pengalaman mendalam dalam bidangnya, yakni Deden Siswanto, Pupu GLS, Joni Permana, Evoy Production, Nani Topeng Losari, dan Geri Krisdianto, dan diikuti oleh 500 orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan dalam berbagai usia, diantaranya seniman, enterpreneur, mahasiswa, pelajar, masyarakat umum dan sebagainya. Dalam kegiatan ini pun terdapat peserta spesial yakni delapan orang pelajar SLB Cicendo yang disertai pendamping.

Hari pertama dimulai dengan pengajian, penampilan marawis, hadroh, tausiah, doa bersama, dan temu dengan anak yatim. Setelah itu, dilanjutkan dengan workshop Tari Rampak Kendang Gupay Bubuay yang disampaikan oleh Evoy Production. Dalam kegiatan ini, para peserta menyimak teori, dan memeragakan gerakan-gerakan tarian secara kolosal.
Pada hari kedua, berlangsung lima workshop, yang dimulai dengan pengenalan berbagai jenis busana oleh Deden Siswanto. Melalui peragaan busana tersebut, para peserta mengetahui berbagai jenis kain dan tema busana, serta diberi inspirasi dalam memadukan berbagai jenis kain agar menjadi karya yang nyaman dan penuh kreativitas.

Kegiatan dilanjutkan oleh Joni Permana/ JPArtcesories yang menyampaikan teknik dasar pembuatan Special Headpiece. JP memulai pemaparannya dengan mengenalkan berbagai jenis alat dan bahan yang cocok, berkualitas, dan mudah dijangkau. Ia pun kemudian memeragakan tips dan trik untuk menciptakan fondasi headpiece yang nyaman, serta membongkar cara terbaik menyusun dan mewarnai bahan-bahan berbentuk lempeng.
Praktik ke tiga disampaikan oleh Pupu GLS yang merupakan seorang ahli Special Effect Makeup. Dalam hal ini, Pupu mengajak para peserta bersama-sama mempraktikkan proses pembuatan Special Effect Makeup berbentuk luka sayat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan workshop tari Topeng Losari oleh Nani Topeng Losari, dan diakhiri oleh pembelajaran Jazzfunk Modern Dance oleh Geri Krisdianto.

Evoy Production Menerima Plakat Penghargaan dari Disparbud Provinsi Jawa Barat yang diwakilkan melalui Disbudpar Kota Bandung. (Foto: Venol)


Selama workshop berlangsung, keenam narasumber menyampaikan topik yang spesifik dan sesi praktik yang lebih banyak untuk melatih skill serta membantu para peserta dalam memahami penerapan materi secara langsung. Selain transfer teori dan praktik, selama workshop berlangsung, para pemateri pun terus memotivasi, menginspirasi, serta merangsang daya kreatif peserta sehingga para peserta dapat lebih percaya diri dalam proses kreatifnya.
Setelah seluruh sesi workshop selesai, acara beranjak pada malam puncak yang terdiri atas penayangan video; serta pertunjukan dari Nyentrik Production, Ulan Laumi ft GLS Dance Company, Ria Talenta, Sri Rezeki, Fachrulrochman ft Crown All Star, D’Callung; dan pertunjukan kolaborasi para narasumber.

EP mengemukakan bahwa “Coloring Your Work with Love” berarti mewarnai pekerjaan dengan cinta yang kemudian dapat membuat diri lebih bahagia, produktif, dan positif dalam berpikir. Sebagai seniman, keenam narasumber percaya bahwa menanamkan cinta di dalam pekerjaan (khususnya karya seni) merupakan hal yang sangat penting, karena sebuah karya yang dilandasi oleh cinta dan ketulusan akan memberikan hasil yang maksimal; diterima dan memberikan kepuasan bagi pembuat dan penikmat seni; bahkan dapat memberikan ‘nyawa’ atau ‘kehidupan’ pada setiap karya yang dihasilkan. Dengan demikian, melalui workshop ini, para peserta diharapkan bukan hanya meningkat secara keterampilan, namun juga dapat membubuhi cinta di setiap pekerjaannya.

Oleh: Bunga Dessri Nur Ghaliyah

Editor: Dpebriansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar